TEMPO Interaktif, Jakarta - Giring, pentolan grup musik Nidji, punya cara jitu mempertebal isi dompetnya. Ia mengalih-fungsikan honor yang diperoleh selama mengamen bersama Nidji dengan cara menggeluti bisnis investasi.
"Sudah dijalanin sejak menikah. Walaupun enggak besar sih," tutur Giring di Senayan, Jakarta Pusat, Senin, (15/11).
Keputusan ini diambil Giring dengan alasan industri musik tidak bisa dijadikan sebagai tempat menggantungkan nasib. "Ini sebagai protes saya terhadap pemerintah. Kok mereka enggak pernah mikirin kita sebagai pekerja seni," jelas Giring.
Padahal, Giring mengatakan, Indonesia saat ini dipimpin oleh presiden yang juga seorang seniman. Di mata Giring, seharusnya Susilo Bambang Yudhoyono bisa lebih respek terhadap musisi dan seniman Indonesia. "Ini kan ironi. Padahal seorang SBY kan mencipta lagu dan punya album. Tapi, kenapa pak SBY tidak bisa memberantas pembajakan," ungkap pria yang mengaku sebagai pemilih SBY di dua kali Pemilu.
Saat ini, Giring mengaku ada tiga bisnis investasi yang sedang digeluti. Jual beli saham, emas, dan reksadana. "Biar umur 40 tahun kita udah bisa pensiun. Biar bisa lihat (perkembangan) Zidan dan adik-adiknya nanti. Tapi, bukan berarti saya berherti nyanyi," jelas Giring.
Selain itu, Giring melanjutkan, terjun di bisnis investasi cukup menjanjikan. Jika beruntung, pemasukan yang didapat bisa mencapai 10 kali lebih besar dari modal awal. "Kalau mobil dijual bisa turun. Tapi, kalau emas enggak mungkin turun," tutur Giring.
0 komentar:
Posting Komentar